Selasa, 17 Mei 2011

Alasan Menjadi Entrepeneur

Awal dulu saya memutuskan untuk bercita-cita menjadi pengusaha adalah ketika saya ada disemester 7. Pada saat itu saya merasa tak bisa membeli baju-baju baru tiap bulan dan tidak bisa membeli hp terbaru seperti yang dimiliki oleh teman-teman saya. Saya sempat bertanya-tanya, kerja apa sih orang tuanya kok bisa membelikan barang-barang yang diminta oleh anaknya? padahal menurut saya, kampus saya adalah kebanyakan mahasiswanya dari desa yang paling-paling orangtuanya tidak jauh-jauh dari petani.

Saya pun mengaca pada orangtua saya yang bapak sedang merintis usaha distribusi ayam sedangkan ibu PNS sebagai guru SMP, namun saat saya meminta barang-barang yang saya inginkan,bahkan uang lebih sering mereka mengatakan tak punya uang. :( Rumah di desa pun sangat jauh dari mewah, masih beralaskan semen bukan keramik,tembok pun belum diplester tetapi rumah tetangga di depan sangaat luasss sekali,yang dulunya masih beralaskan semen, sekarang -dalam waktu tidak lebih dari 2 tahun-sudah kinclong penuh dengan keramik bagus.

Saya penasaran dengan kerjaan tetangga depan,setelah mencari info sana sini, ternyata tetangga mempunyai sawah banyak dan kerja sebagai petani. waaahhh saya pun tergaket-kaget, dimana disekitar saya menjadi PNS sangat dielu-elukan. Bagaikan sebuah jalan menuju perubahan besar. Namun mengapa ibu saya tidak kaya seperti tetangga depan itu?

Dari sini saya mulai berfikir,dari keterpaksaan tidak punya duit, ada satu kesimpulan yang saya ambil,yaitu kalau ingin duit cepat jadilah pengusaha. :)
Banyak sekali alasan-alasan saya mengapa memilih jalan sebagai entrepeneur, beberapa diantaranya yaitu jika ingin cepat mendapatkan uang jadilah seorang entrepeneur, tidak ingin diatur orang, bisa seenaknya membuat peraturan sendiri :) dan tantangannya begitu penuh warna sehingga membuat hidup tidak begitu bosan. :p

well
go go entrepeneurship!!

salam,
Andien Amalia

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates